AUDIO CERDAS - KUNCI SUKSES SEGALA HAJAT

Kamis, 14 Juli 2016

AUTIQ - AUDIO CERDAS KUNCI SUKSES SEGALA HAJAT

SEKILAS AUTIQ

Sudah berapa lamakah anda BERDOA? Sampai dimanakah doa anda diterima? Apa kesalahan anda-apa yang salah dalam cara berdoa anda? Dengan AUTIQ, anda cukup 1 kali berdoa dan apapun yang anda pikirkan akan terwujud dengan segera.
Energi matahari merupakan energi yang paling besar di sistim tata surya. Dengan mengadopsi sistem pembangkit listrik tenaga surya, AUTIQ merupakan hasil olahan dari energi matahari, ke energi listrik dan ke energi bunyi infrasonik menjadi suplemen energy bagi pikiran bawah sadar kemudian ditanamkan sel DNA script program “CINTA ALLAH” (meta energy quantum terbesar kekuatannya) yang mengatur pikiran masuk ke dalam pola gelombang otak theta/khusyuk, sehingga cukup TERAPY AUTIQ Q-TETA dengan membuka passwordnya dan mendengarkan audio AUTIQ Q-THETA lewat HP anda minimal 10 menit, maka Pikiran Bawah Sadar memberi terapy bagi permasalahan anda dan mewujudkan hajat dan keinginan anda menjadi kenyataan.  Cukup ampuh dan dahsyat, BUKTIKAN!!

SEKILAS KEMAMPUAN PIKIRAN BAWAH SADAR :
Pikiran Bawah Sadar” tidak pernah tidur, apabila tidur sesaat saja maka jantung berhenti memompa sehingga darah akan membeku dan membuat manusia akan mati. Pikiran Bawah Sadar mengendalikan dan mengatur semua organ vital tubuh serta semua gerakan yang sifatnya otomatis, termasuk pertumbuhan tubuh, detak jantung, bernafas, berpikir, makan, berjalan, bekerja, buka pintu dan tutup pintu, persepsi, iman, motivasi, daya ingat, sakit - sehat, gagal - sukses, bahagia, stress-tenang, berprestasi, alam semesta, energy, karomah/mukjizat dll. Supaya doa terjawab harus melibatkan Pikiran Bawah Sadar “THETA/khusyuk” karena Pikiran Bawah Sadar bekerja penuh apabila kita khusyuk/THETA (alasan ilmiah doa tertolak karena tidak khusyuk dalam berdoa). Pikiran bawah sadar menyatu dan bagian terpenting dari roh manusia. RUH AL-INSAN/Pikiran Bawah Sadar merupakan zat hidup (berupa cahaya yang dijaga oleh sejumlah malaikat yang menempati cakra/pusat energi dalam tubuh) yang berasal dari zat Yang Maha Hidup Allah SWT sehingga kekal bersama kekalNya zat Allah, untuk itu Pikiran Bawah Sadar sangat dekat dengan Allah, sehingga melibatkan Pikiran Bawah Sadar dalam berdoa pasti terwujud. Manusia yang sebenarnya manusia dalam diri adalah Pikiran Bawah Sadar anda. Dialah yang mempertanggungjawabkan semua perbuatan anda di akhirat. Dia inilah yang disebut hati nurani yang tidak pernah berbohong.

GAMBAR CAKRA DAN AURA DALAM TUBUH MANUSIA 
(disorot dengan fotografy kirlian)

Hasil gambar untuk gAMBAR AURA DAN CAKRA

.    لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Bagi manusia ada penjaga-penjaga yang selalu mengikutinya, di muka dan di belakangnya, menjaga manusia dari apa yang sudah ditetapkan Allah baginya. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubahnya sendiri”. (QS. ar-Ra’d; 13/11)
...dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hambaNya, dan diutusNya kepadamu malaikat-malaikat penjaga…(Al-An’am: 61)
20 Malaikat tersebut adalah Malaikat Hafadhah (para penjaga). Dalam kitab Qotrul Ghoits-Cahaya Iman-Syaikh An-Nawawi Al-Jawwi telah diceritakan, bahwasanya Sayidina Utsman bin Affan ra. bertanya pada Nabi saw.: “Berapa jumlah para malaikat yang ada pada manusia?”. Rasullah saw. Menjawab: Dua puluh malaikat, sebagian dari mereka adalah satu malaikat dari sebelah kananmu terhadap kebaikan-kebaikanmu, dia adalah yang menjadi pemimpin terhadap yang sebelah kirimu, jika kamu melakukan keburukan maka malaikat sebelah kiri berkata pada yang dari sebelah kanan: “Apakah akan aku tulis?” Yang dari sebelah kanan menjawab: “Jangan, siapa tahu ia akan bertaubat”, lalu yang sebelah kiri bertanya lagi, “Apabila tidak bertaubat?” Yang dari sebelah kanan menjawab, “Iya, tulislah, semoga Allah menyenangkan pada kita dari itu”. Nama malaikat sebelah kananmu adalah Raqib dialah yang menulis amal kebaikan dan yang sebelah kiri adalah Atid dialah yang menulis amal keburukan; dua malaikat yang berada di hadapan dan yang berada di belakangmu; satu malaikat yang memegang terhadap nashiyah-mu (kening), apabila kamu tawadu’ terhadap Allah maka ia akan mengangkat (derajat) mu, dan jika kamu sombong terhadap Allah maka ia akan menghancurkanmu; dua malaikat pada kedua bibirmu, mereka tidak mengingatkan padamu kecuali untuk bershalawat pada nabi Muhammad saw.; satu malaikat pada mulutmu yang tidak akan membiarkan ular atau serangga masuk kedalam mulutmu; dan dua malaikat pada kedua belah matamu. Disebutkan bahwa nama mereka adalah Syawiyyah. Mereka inilah sepuluh malaikat yang ada pada diri manusia, lalu malaikat malam akan turun menggantikan malaikat siang, dan mereka-mereka inilah (malaikat malam dan malaikat siang) dua puluh malaikat yang berada pada diri manusia”.
Malaikat ini yang menjaga dan melayani kebutuhan ruh/manusia. sebagai inti sari roh manusia disebut Pikiran Bawah Sadar yang mendiami lathifah-lathifah dan titik energy (cakra mayor dan cakra minor) di tubuh manusia.
لصَّدْرِ قَلْبًا وَفِى ا بَنَيْتُ وَفِى فِى جَوْفِ اِبْنِ آدَمَ قَصْرًا وَفِى الْقَصْرِ صَدْرً وَفِ
ى الْقَلْبِ فُؤَادً وَفِى الْفُؤَادِ شَغْافًا وَفِى الشَّغَافِ لَبًّا وَفِى لَبِّ سِرًّا وَفِى السِّرِّ أَنَا (الحديث القدسى)

Artinya: “Aku jadikan dalam rongga anak Adam itu mahligai dan dalam mahligai itu ada dada dan dalam dada itu ada hati (qalbu) namanya dan dalam hati (qalbu) ada mata hati (fuad) dan dalam mata hati (fuad) itu ada penutup mata hati (saghaf) dan dibalik penutup mata hati (saghaf) itu ada nur/cahaya (labban), dan di dalam nur/cahaya (labban) ada rahasia (sirr) dan di dalam rahasia (sirr) itulah Aku kata Allah”. (Hadis Qudsi)



LATHIFAH DALAM 

TUBUH MANUSIA









-        Lathifah al-nafsi sebagai tempatnya al-nafsu al-ammarah.
-        Lathifah al-qalbi sebagai tempatnya al-nafsu al-lawwamah.
-        Lathifah al-Ruhi sebagai tempatnya al-nafsu al-mulhimmah, dan seterusnya.
Dengan kata lain bertempatnya lathifah yang bersifat immaterial ke dalam badan jasmani manusia adalah sepenuhnya karena kuasa Allah.
Lathifah sebagai kendaraan media bagi ruh bereksistensi dalam diri manusia yang bersifat barzakhiyah (keadaan antara kehidupan jasmaniah dan rohaniah).
Pada hakekatnya penciptaan ruh manusia (lima lathifah), tidak melalui sistem evolusi. Ruh ditiupkan oleh Allah ke dalam jasad manusia melalui proses. Ketika jasad Nabi Adam a.s telah tercipta dengan sempurna, maka Allah memerintahkan ruh Nya untuk memasuki jasad Nabi Adam a.s.
Maka dengan enggan ia menerima perintah tersebut. Ruh memasuki jasad dengan berat hati karena harus masuk ke tempat yang gelap. Akhirnya ruh mendapat sabda Allah:
"Jika seandainya kamu mau masuk dengan senang, maka kamu nanti juga akan keluar dengan mudah dan senang, tetapi bila kamu masuk dengan paksa, maka kamupun akan keluar dengan terpaksa".
Ruh memasuki melalui ubun-ubun, kemudian turun sampai ke batas mata, selanjutnya sampai ke hidung, mulut, dan seterusnya sampai ke ujung jari kaki. Setiap anggota tubuh Adam yang dilalui ruh menjadi hidup, bergerak, berucap, bersin dan memuji Allah. Dari proses inilah muncul sejarah mistis tentang karakter manusia, sejarah salat (takbir, ruku dan sujud), dan tentang struktur ruhaniah manusia (ruh, jiwa dan raga). Bahkan dalam al Qur'an tergambarkan ketika ruh sampai ke lutut, maka Adam sudah tergesa gesa ingin berdiri. Sebagaimana firman Allah : "Manusia tercipta dalam ketergesa-gesaan" (Q.S.21:37).
Pada proses penciptaan anak Adam pun juga demikian, proses bersatunya ruh ke dalam badan melalui tahapan. Ketika sperma berhasil bersatu dengan ovum dalam rahim seorang ibu, maka terjadilah zygot (sel calon janin yang diploid ). Ketika itulah Allah meniupkan sebagian ruhnya (QS : 23 : 9), yaitu ruh al-hayat. Pada tahapan selanjutnya Allah menambahkan ruhnya, yaitu ruh al-hayawan, maka jadilah ia potensi untuk bergerak dan berkembang, serta tumbuh yang memang sudah ada bersama dengan masuknya ruh al-hayat.
Sedangkan tahapan selanjutnya adalah peniupan ruh yang terakhir, yaitu ketika proses penciptaan fisik manusia telah sempurna (bahkan mungkin setelah lahir). Allah meniupkan ruh al-insan (haqiqat Muhammadiyah).
Maka dengan ini, manusia dapat merasa dan berpikir. Sehingga layak menerima taklif syari' (kewajiban syari'at) dari Allah dan menjadi khalifah Nya.
Itulah tiga jenis ruh dan nafs yang ada dalam diri manusia, sebagai potensi yang menjadi sudut pandang dari fokus pembahasan lathifah (kesadaran).
Ruh adalah bagian dari zat Allah karena pada saat Allah meniup RuhNya ke tubuh adam/manusia maka sebagian zatNya /ruh ikut masuk kedalam tubuh adam/manusia. Dan ruh memasuki seluruh tubuh manusia mulai ujung rambut sampai ke ujung kaki. Berarti diseluruh manusia ada Zat Allah hanya saja Zat Allah ini berpusat di QALBON “QALBON MU’MINUN BAITULLAH = HATI ORANG MUKMIN ITU RUMAHNYA ALLAH”
Lima lathifah yang ada di dalam diri manusia itu adalah tingkatan kelembutan kesadaran manusia. Sehingga yang dibahas bukan hakikatnya, karena hakikat adalah urusan Tuhan (QS : 17 : 85), tetapi aktivitas dan karakteristiknya.
Lathifah al-qalb, bukan qalb (jantung) jasmaniah itu sendiri, tetapi suatu lathifah (kelembutan), atau kesadaran yang bersifat rubbaniyah (ketuhanan) dan ruhaniah.
Walaupun demikian, ia berada dalam qalb (jantung) manusia sebagai media bereksistensi. Menurut Al Ghazali, di dalam jantung itulah memancarnya ruh manusia itu. Lathifah inilah hakikatnya manusia. Ialah yang mengetahui, dia yang bertanggung jawab, dia yang akan disiksa dan diberi pahala. Lathifah ini pula yang dimaksudkan sabda Nabi "Sesungguhnya Allah tidak akan memandang rupa dan hartamu, tetapi ia memandang hatimu".
Lathifah al-qalb bereksistensi di dalam jantung jasmani manusia, maka jantung fisik manusia ibaratnya sebagai pusat gelombang, sedangkan letak di bawah susu kiri jarak dua jari (yang dinyatakan sebagai letaknya lathifah al-qalb) adalah ibarat "channelnya". Jika seseorang ingin berhubungan dengan lathifah ini, maka ia harus berkonsentrasi pada tempat ini. Lathifah ini memiliki nur berwarna kuning yang tak terhinggakan (di luar kemampuan indera fisik).
Demikian juga dengan Lathifah al-ruh, dia bukan ruh atau hakikat ruh itu sendiri. Tetapi lathifah al-ruh adalah suatu identitas yang lebih dalam dari lathifah al-qalb. Dia tidak dapat diketahui hakikatnya, tetapi dapat dirasakan adanya, dan diketahui gejala dan karakteristiknya. Lathifah ini terletak di bawah susu kanan jarak dua jari dan condong ke arah kanan. Warna cahayanya merah yang tak terhinggakan. Selain tempatnya sifat-sifat yang baik, dalam lathifah ini bersemayam sifat bahimiyah atau sifat binatang jinak. Dengan lathifah ini pula seorang salik akan merasakan fana al-sifat (hanya sifat Allah saja yang kekal), dan tampak pada pandangan batiniah.
Lathifah al-sirri merupakan lathifah yang paling dalam, terutama bagi para sufi besar terdahulu yang kebanyakan hanya menginformasikan tentang tiga lathifah manusia, yaitu qalb, ruh dan sirr. Sufi yang pertama kali mengungkap sistem interiorisasi lathifah manusia adalah Amir Ibn Usman Al Makki (w. 904 M), yang menurutnya manusia terdiri dari empat lapisan kesadaran, yaitu raga, qalbu, ruh dan sirr.
Dalam temuan Imam al Robbani al Mujaddid, lathifah ini belum merupakan latifiah yang terdalam. Ia masih berada di tengah tengah lathifah al ruhaniyat manusia. Tampaknya inilah sebabnya sehingga al Mujaddid dapat merasakan pengalaman spiritual yang lebih tinggi dari para sufi sebelumnya, seperti Abu Yazid al Bustami, al-Hallaj (309 H), dan Ibnu Arabi (637 H). Setelah ia mengalami "ittihad" dengan Tuhan, ia masih mengalami berbagai pengalaman ruhaniah, sehingga pada tataran tertinggi manusia ia merasakan sepenuhnya, bahwa abid dan ma'bud adalah berbeda, manusia adalah hamba, sedangkan Allah adalah Tuhan.
Hal yang diketahui dari lathifah ini adalah, ia memiliki nur yang berwarna putih berkilauan. Terletak di atas susu kiri jarak sekitar dua jari, berhubungan dengan hati jasmaniah (hepar). Selain lathifah ini merupakan manifestasi sifat-sifat yang baik, ia juga merupakan sarangnya sifat sabbu'iyyah atau sifat binatang buas. Dengan lathifah ini seseorang salik akan dapat merasakan fana' fi al-dzat, dzat Allah saja yang tampak dalam pandangan batinnya.
Lathifah al-khafi adalah lathifah al-robbaniah al-ruhaniah yang terletak lebih dalam dari lathifah al-sirri. Penggunaan istilah ini mengacu kepada hadis Nabi : "Sebaik-baik dzikir adalah khafi dan sebaik baik rizki adalah yang mencukupi". Hakikatnya merupakan rahasia Ilahiyah. Tetapi bagi para sufi, keberadaanya merupakan kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Cahayanya berwarna hitam, letaknya berada di atas susu sebelah kanan jarak dua jari condong ke kanan, berhubungan dengan limpa jasmani. Selain sebagai realitas dari nafsu yang baik, dalam lathifah ini bersemayam sifat syaithoniyyah seperti hasad, kibir (takabbur, sombong), khianat dan serakah.
Lathifah yang paling lembut dan paling dalam adalah Lathifah al-akhfa. Tempatnya berada di tengah-tengah dada dan berhubungan dengan empedu jasmaniah manusia. Lathifah ini memiliki nur cahaya berwarna hijau yang tak terhinggakan. Dalam lathifah ini seseorang salik akan dapat merasakan'isyq (kerinduan) yang mendalam kepada Nabi Muhammad s.a.w. sehingga sering sering ruhaniah Nabi datang mengunjungi.
Relevan dengan pendapat al-Qusyairi yang menegaskan tentang tiga alat dalam tubuh manusia dalam upaya kontemplasi, yaitu:
1.    Pertama, qalb yang berfungsi untuk mengetahui sifat-sifat Allah.
2.    Kedua, ruh berfungsi untuk mencintai Allah, dan
3.    Ketiga, sirr berfungsi untuk melihat Allah.

ALLAH TA’ALA dalam hadits qudsy : “LAM YASA’ANII ARDHI WALA SAMAA’I WAWASA’ANII QOLBU ABDUL MU’MINI LAYYINIL WAADHI’I” (Bumi dan langitKu tidak dapat memuat zatKu kecuali hati hambaKu mukmin lunak dan tenang/khusyuk). ALLAH TA’ALA :”ANA INDAZZANNI ABDIBII WA ANA MA’AHU HAIZU YAZKURUNII” (Aku menurut perasaan “CINTA” hambaKu kepadaKu dan aku bersamanya dimana ia mengingatKu)”. Dan ALLAHU TA’ALA : “TAFAKKUR SA’ATUN KHAIRUN SANATUN-TAFAKKUR SESAAT LEBIH UTAMA KETIMBANG IBADAH SETAHUN-1000 TAHUN” (tafakkur itu rohnya sholat). SAW : “ANTA’BUDALLAH  KA’ANNAKA TAROHU (kalau engkau menyembah Allah seakan-akan engkau melihat Allah/bersama dan cinta Allah)”.
Buku Dr Kazuo Murakami, The Divine Message of the DNA, Tuhan dalam Gen Kita, terbitan Mizan 2007 dapat membantu kita dalam menyingkap rahasia kekuatan niat yang diajarkan Rasulullah 1.400 tahun lalu. Ahli genetika terkemuka dunia yang memenangi Max Planck Research Award dan Japan Academy Prize itu menyatakan bahwa pikiran kita memengaruhi cara kerja gen kita.
Lalu, bagaimana pikiran kita bisa memengaruhi gen-gen kita. Sebelum membahas lebih jauh, perlu kita ketahui bahwa setiap kilogram berat badan, kata Dr Murakami, terdiri atas sekitar satu triliun sel. Bayi lahir memiliki sekitar tiga triliun sel. Seorang dengan berat badan 60 kilogram memiliki 60 triliun sel. Di tengah-tengah setiap sel terdapat sebuah nekleus.Nekleus sel mengandung asam deoksiribnukleat atau deoxyribonucleic acid (DNA). DNA yang terdiri atas dua untai berbentuk spiral, yang terdapat molekul-molekul dengan nama yang disingkat dalam empat guruf: A,T, C, dan G. Itulah kode genetik yang menyimpan semua informasi untuk membentuk dan mengatur kehidupan kita. Yang luar biasa bahwa setiap nekleus dari satu buah sel manusia memiliki tiga miliar huruf DNA. Tiga miliar dikalikan dengan 60 triliun. Subhanallah.
Yang sungguh mencengangkan adalah semua kode genetika manusia, yang tersusun dari lebih dari tiga miliar ”huruf kimia”, tersimpan dalam untaian berukuran mikrokospik dengan berat satu per 200 miliar gram dan lebar 1/500.000 milimeter. Untuk memvisualisasi, Dr Murakami mengajak kita membayangkan mengiris sebuah kawat berdiameter satu millimeter secara memanjang menjadi satu per seratus bagian. Hasilnya begitu halus dan akan hancur ditiup angin. Tiap helaian tadi masih ada lima ribu kali lebih tebal daripada sehelai DNA. Jika semua DNA dari seluruh manusia dunia yang lebih enam miliar orang disatukan, kumpulan DNA tersebut hanya akan menjadi seberat satu butir beras. Dunia gen, dunia mikrokosmos yang tak terhingga kecilnya ternyata luar biasa dahsyat pengaruhnya dalam hidup kita.
Lalu, apa hubungan DNA dengan”kekuatan niat”..? Hubungannya sangat erat. Contohnya, saat kita berpuasa di bulan Romadhon. Niat berpuasa digerakkan oleh pikiran sadar kita untuk melaksanakan salah satu perintah Allah SWT. Ibarat perintah dari ”komandan berkuasa penuh”yang menyebabkan seluruh ”prajurit” berjumlah lebih kurang 60 triliun sel tunduk patuh mengikuti perintahnya. Itu sebabnya, ketika kita sudah meniatkan berpuasa, seluruh gen yang menggerakkan rasa lapar untuk sementara di off atau dimatikan sehingga tak memunculkan rasa atau hasrat untuk makan seperti yang biasa kita rasakan.
Jika kita meniatkan untuk berpikir, berbicara, berperilaku positif, serta memberikan yang terbaik dan meninggalkan kebiasaan buruk dalam hidup kita, seluruh alam mikrokosmos (triliunan sel dan DNA kita akan tunduk patuh bekerja mengikuti perintah pikiran dan niat kita), dan makrokosmos akan bekerja mendukung kehendak sadar atau niat kita, dan yakinlah Allah SWT akan memenuhi janji-Nya mengubah nasib kita. DNA sumber penggerak manusia inilah disebut Qunta yang menyatu dengan PIKIRAN BAWAH SADAR disebut RUH INSAN.
Cara tersederhana untuk memahami hukum magnet energi adalah jika menganggap diri adalah sebuah magnet, dan sebuah magnet akan menarik sesuatu kearahnya. Manusia adalah magnet energi yang paling kuat disemesta yang dipancarkan melalui pikiran-pikiran. Apa yang dipikirkan oleh manusia (inginkan), akan terwujud oleh alam semesta. Jika manusia ingin mengubah sesuatu dalam hidup, dapat mengubah saluran dan mengubah frekuensi dengan mengubah pikiran-pikiran.
Seluruh alam semesta terdiri dari materi (quanta) dan setiap materi tersusun dari atom yang bergetar, mulai dari getaran yang paling lambat sampai kepada getaran yang paling cepat. Getaran yang paling lambat seperti yang bisa diraba, dicium, dilihat, dikecap dan didengar. Contohnya gunung, batu dan semua yang tampak. Sedangkan getaran yang paling cepat seperti pikiran dan perasaan adalah sesuatu yang tidak tampak seperti cinta dan bahagia / tenang /khusyuk.
kekuatan mental adalah kekuatan yang paling halus, dan akibatnya paling berdaya dari segala yang ada. Allah SWT memberi lampu hijau kepada alam semesta untuk mengabulkan/mendatangkan apa-apa yang ada dalam pikiran bawah sadar manusia dengan alasan manusia memiliki vibrasi pikiran yang paling halus, sehingga yang paling berdaya di alam semesta. Dengan inilah manusia dijadikan sebagai makhluk yang paling mulia dan sebagai Khalifah (pengganti Allah di muka bumi) sehingga manusia berhak mengatur bumi dan langit, termasuk mengatur arah hidupnya.
Ternyata energi pikiran mempunyai dua prinsip kerja, yaitu attraction (tarikan) dan direction (arah). Prinsip kerja pertama, attraction, menyatakan bahwa pikiran, lebih tepatnya frekuensi/vibrasi pikiran, akan menarik lain yang mempunyai frekuensi/vibrasi yang sama. Jadi, pikiran positif akan menarik hal-hal (pikiran) positif. Sebaliknya, pikiran negatif akan menarik hal-hal (pikiran) yang bersifat negatif
Prinsip kedua, yaitu direction, menyatakan bahwa kita dapat dengan sadar dan sengaja mengarahkan energi pikiran kita ke suatu sasaran. Bagaimana cara kita mengarahkan energi pikiran kita ? Oh, ini mudah sekali. Hanya dengan niat. Begitu kita meniatkan sesuatu atau berpikir tentang sesuatu, energi pikiran kita akan mengalir ke sana.
Bila kita berhasil masuk ke kondisi theta, kita akan mengalami kondisi meditatif yang sangat dalam. Semua pengalaman meditatif yang selama ini dicari oleh orang yang melakukan praktik meditasi, misalnya keheningan, ketenangan, kedalaman, dan puncak kebahagiaan, dirasakan di dalam theta. Theta adalah “puncak” di dalam “pengalaman puncak”. Saat komponen gelombang lainnya berada dalam takaran yang pas, bersama dengan theta, kita dapat merasakan pengalaman “ah-ha”. Keadaan inilah yang disebut dengan khusyu’ dalam sholat dan zikir. Saat kita ingin mengobati dan menyembuhkan tubuh atau pikiran, kita harus masuk ke theta agar dapat mencapai hasil maksimal.
Energi pikiran ini sangat halus dan bergetar pada kecepatan yang sangat tinggi. Kita dapat mengendalikan energi pikiran dengan cara mengendalikan pikiran kita. Saat pikiran kita bersama dan cinta Allah dalam tafakkur/khusyu’ dan kita merasa yakin, kita menghasilkan energi yang halus dengan vibrasi yang tinggi. Apabila kita berpikir negatif atau merasa down, tidak yakin dan tegang, level energi kita akan turun dan vibrasi yang dihasilkan jauh lebih lambat dan doapun tidak terjawab dengannya.

PERHATIKANLAH SAMPAI DILEVEL MANA ENERGI QUANTUM
LIHAT BAGAIMANA LEVEL ENERGI KEDAMAIAN, SUKA CITA DAN CINTA ALLAH DALAM TAFAKKUR. Level energi tafakkur (kedamaian, suka cita dan cinta Allah memiliki vibrasi energi yang tinggi, energi ini yang dipakai Pikiran Bawah sadar sebagai suku cadang energi sehingga memudahkan Pikiran bawah sadar kita bekerja mendatangkan apa yang kita inginkan). Sholat adalah bagian tafakkur. sholat wajib fungsi energinya untuk kebutuhan energi bagi setiap sel-sel/cakra mayor & minor dalam tubuh manusia. Sedangkan sholat sunnah energinya sebagai energi cadangan untuk kebutuhan dan hajat yang besar.

Pikiran / Batin Bawah Sadar adalah Ruh Al-Insan menurut Rasulullah dan Sedulur papat beserta guru sejati menurut kejawen serta NURUMUHAMMAD menurut tasawwuf adalah QUANTA / inti kehidupan / cikal bakal lahirnya alam semesta. Kendatipun manusia sangat dekat dengan Allah SWT, namun manusia dikala berdoa tetap harus melalui DIRINYA/pikiran bawah sadar, karena pikiran bawah sadar adalah manajer pekerja yang melaksanakan perintah kerja dari Allah SWT. Pikiran bawah sadar yang mengerjakan semua keinginan manusia atas izin Allah SWT.  Pikiran bawah Sadar mengetahui & memahami dengan sangat tepat apa permasalahan anda dan mengetahui solusinya, sekaligus sanggup menyelesaikan permasalahan anda atas izin Allah SWT. Dengan AUTIQ Pikiran Bawah Sadar anda dilibatkan dengan sempurna. Libatkanlah Pikiran Bawah Sadar disetiap aktivitas anda. Kemampuan PIKIRAN BAWAH SADAR anda yang luar biasa bisa Anda gunakan untuk MEWUJUDKAN HAJAT dan KEINGINAN ANDA dengan TERAPY AUTIQ. Semua penyakit dan masalah dari pikiran, pikiran dan perasaan yang sehat membuat tubuh sehat.
1.    حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ قَالَ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُولُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ قَالَ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِ رواه البخاري و مسلم *

“Hadits Abi Hurairah r.a berkata: Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya Allah apabila mencintai seorang hamba, memanggil malaikat Jibril dan berfirman : “Sungguh Aku mencintai seseorang ini maka cintailah ia”. Nabi s.a.w bersabda: “Maka Jibril mencintainya”. Kemudian malaikat Jibril memanggil-manggil di langit dan mengatakan: “Sungguh Allah telah mencintai seseorang ini maka cintailah ia, maka penduduk langit mencintai kepadanya. Kemudian baginda Nabi bersabda: “Maka kemudian seseorang tadi ditempatkan di bumi di dalam kedudukan dapat diterima oleh orang banyak (mulia dan mendapat maunah/karomah)”. (HR Bukhori dan Muslim )
“Hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah (termasuk tafakkur), sehingga Aku cinta kepadanya, maka Akulah pendengaranya yang dengannya ia mendengar, penglihatannya, yang dengannya ia melihat, lidahnya, yang dengannya ia berbicara dan hatinya, yang dengannya ia berpikir, maka apabila ia berdoa Aku terima. Dan ibadah yang sangat Aku senangi dilakukan oleh hambaKu adalah yang ikhlas untuk-Ku (HR. Thabrani)
    DARI ENERGI MATAHARI KE ENERGI BUNYI-AUTIQ
Energi matahari yang diterima bumi dalam 1 jam setara dengan energi yang dikonsumsi manusia selama 1 tahun. Bahkan dengan tingkat effisiensi konversi energi matahari menjadi energi listrik pun, masih cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Terlebih lagi energi matahari dapat diperoleh dengan gratis sepanjang masa.

Energi matahari dapat diubah menjadi energi listrik salah satunya dengan cara : 
1. Fotovoltaik. Energi matahari dapat diubah menjadi listrik secara langsung dengan menggunakan fotovoltaik sel, yaitu bahan semikonduktor yang sensitif terhadap sinar matahari. Energi foton dari sinar matahari akan menggerakan elektron dari atom-atom semikonduktor tersebut, gerakan elektron inilah yang disebut listrik. Listrik yang dihasilkan dari fotovoltaik sel adalah listrik searah (DC). Untuk dapat digunakan oleh rumah tangga yang pada umumnya menggunakan listrik (AC), terlebih dahulu harus melewati inverter. Agar listrik tetap dapat digunakan ketika malam hari atau ketika cuaca mendung maka listrik yang dihasilkan dari fotovoltaik disimpan terlebih dahulu dalam batere. Beberapa kendala dari pengembangan listrik dari fotovoltaik ini adalah masalah bahan semikonduktor dan media penyimapan listrik (batere) yang mahal. Namun dengan semakin berkembangnya teknologi semikonduktor dan batere, biaya pembangkitan listrik dari matahari menjadi semakin murah. Pembangkitan listrik dengan cara ini dapat dilakukan dengan sekala kecil seperti dirumah tangga atau bahkan skala mikro misalnya untuk charger HP    


Perubahan yang terjadi pada energi.
Suatu energi manfaatnya baru akan dapat terlihat apabila energi tersebut mengalami suatu perubahan bentuk dari energi satu ke dalam energi yang lainya. Seperti yang kita ketahui bahwa energi memiliki suatu hukum yang sering disebut dengan “HUKUM KEKEKALAN ENERGI”. Bunyi dari hukum kekekalan energi adalah “energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang ainnya”.
Dari hukum kekekalan energi di atas apabila energi dapat dirubah ke dalam bentuk energi lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan adalah perubahan dari energi listrik dirubah ke dalam bentuk energi yang lainnya. Contoh perubahan energi itu antara lain Perubahan dari energi listik menjadi energi suara misalnya MEMORY DI HP, INILAH YANG DIPAKAI AUTIQ
Alat di fitting  memori  dapat merubah energy listrik ke energy bunyi kemudian disalurkan ke memori AUTIQ sebagai master yang bisa di mms ke setiap hp pelanggan. Energi AUTIQ hanya mentok ke hp pelanggan I (pertama), apabila hp pelanggan pertama mms/bloetooth ke hp pelanggan yang lain maka energi AUTIQ di hp pelanggan I (pertama) akan hilang, dan tidak akan sampai energi AUTIQ di hp pelanggan II (kedua).
Energi audio inilah yang mengikat semua energi tafakkur (kedamaian, suka cita dan cinta Allah) dalam suatu struktur manajemen system yang dikendalikan oleh manajemen system pikiran Bawah Sadar/Ruh manusia. 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

WORKSHOP Q-SMART PEGAWAI

WORKSHOP Q-SMART PEGAWAI
di PT.PLN MAKASSAR

Laman

Blogger templates

1